Minggu, 23 November 2014

Sepi

Sepi

Setiap yang datang, suatu hari nanti akan pergi.
Begitupun dengan diri ini ketika datang, suatu hari nanti akan pergi juga.
Gundah terus saja melanda bagai teka-teki yang tak terpecahkan.
Rasa takut terus mendera bagai bom waktu yang terus menghantui kedamaian hati.

Namun sebenarnya tak perlu ada yang ditakutkan,
meski sebenarnya hidup dalam sepi adalah hal yang paling menakutkan.
Terjebak dalam kata sepi, terjebak dalam ketakutan sendiri,
semuanya menutup rasa syukur dengan adanya kehadiran kemarin dan sekarang.

Sepi pasti datang entah esok ataupun lusa,
entah kapankah datangnya, namun sepi pasti akan datang.
Karena datangnya sepi tak pasti,
maka pastikan untuk selalu mensyukuri setiap kehadiran kemarin dan sekarang.

Meski sepi pasti datang, namun percayalah dengan kebersyukuran kemarin dan sekarang,
maka Sang Maha Menghadirkan tak kan meninggalkanmu
dan tak kan membiarkanmu sendiri dalam sepi.

Jika memang benar di alam sana kan terasa sepi,
maka sepi adalah awal kehadiran yang abadi dalam alam selanjutnya yang kekal.
Maka tak perlu takut lagi untuk merasakan sepi esok atau lusa,
syukurilah dengan adanya kehadiran kemarin dan hari ini.

November, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar