Jalan Dari Sebuah Perjalanan

Biarkan ku memilih jalanku.
Melewati waktu yang telah lalu,
menerjang batas ketidak pastian,
menembus keberhasilan.

Biar aku yang memilih kemana kan pergi.
Mengemban kepercayaan yang telah diberi,
membawa cita dan asa ke dalam
kemenangan.

Biarlah aku mencari jalanku sendiri.
Membuka mata yang telah terpejam,
menerangi jalan yang gelap,
membuka pintu keberhasilan yang belum terbuka.

Yang ku tahu tidak ada yang salah,
tidak ada yang benar pula.
Hanya keyakinan dalam hatilah
Yang dapat menuntun kemana kan pergi

November, 2010

Untaian Hati yang Gelisah

Termenung aku di sudut kegelapan.
Semakin ku rasa sendiri
semakin ku jauh dari Nya.

Apa yang aku rasa aku tak tahu.
Apa yang aku inginkan pun aku tak tahu.

Terombang-ambing ku di sini
tanpa satu kepastian.
Surga? Atau neraka kah?

Gemetarlah sekujur tubuhku
saat ku lihat bencana dunia ini.
Banjir, tsunami, gempa bumi, longsor
hanyalah secuil gambaran neraka
di Bumi.

Sungguh aku tak sanggup
utuk memijakkan kaki di Neraka-Nya.
Sungguh aku tak mampu
Menyelamatkan diri tanpa Naungan-Nya.
Tapi aku tahu...
Aku terlalu munafik
untuk masuk kedalam pelukan Surga-Nya.

Yaa Ghafuur...
Ampunilah hamba-Mu yang nista ini
yang telah jatuh dari jurang kegelapan
yang telah melampaui batas.

Yaa Waliyy...
Lindungilah hamba-Mu ini
dari dahsyatnya jahannam.
Terangilah dan tuntunlah jalanku
Ke jalan yang Engkau Ridhai.


2010

Penak

Laksana kilat menyambar
dan suara petir yang menggelegar
Aku ingin melepaskan
segala kepenakan yang ada di dada

Sudah cukup aku menahan sakit ini
Aku ingin terlepas dari rantai yang membelitku
Aku sudah letih dengan para penjajah
yang telah membuat jiwaku mati, hilang rasa

2010